Banjar, (tvOne) Petugas Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polrimemeriksa bangkai Kereta Api Kutojaya yang bertabrakan dengan MutiaraSelatan di Stasiun Langen, Banjar, Jabar, Jumat (28/1), untuk memastikanpenyebab musibah itu. "Labfor yang langsung terjun ke lapangan sedang melakukan pemeriksaanuntuk mengetahui penyebab terjadinya kecelakaan," kata Kapolres KotaBanjar AKBP Tedi Hermansyah kepada wartawan di Banjar, Sabtu (29/1). If you find yourself confused by what you've read to this point, don't despair. Everything should be crystal clear by the time you finish.
Tim Puslabfor tersebut, kata dia, sebagai upaya penyelidikan tindaklanjut dari peristiwa dua Kereta Api yang bertabrakan di jalur tigastasiun Langen.Pemeriksaan tersebut, kata Tedi, bukan hanya dari bangkai gerbang danlokomotif Kereta Api saja, melainkan bantalan rel, rambu atau materiallainnya yang dijadikan sebagai media beroperasinya angkutan massal itu."Penyeldikan secara ilmiah pemeriksaan terhadap material seperti rel,untuk mensinkronkan, apakah ada tindak pidana atau tidak," kata Tedi. Selama pemeriksaan yang sudah berlangsung sejak Jumat (28/2) itu,dijelaskan Tedi belum mendapatkan data penyebab utama dalam peristiwayang telah menewaskan tiga orang penumpang dan puluhan luka-luka."Penyelidikan terus dilakukan sampai semua bukti mendukung, kita belum bisa menetukan, karena masih proses," katanya. Selain melakukan pemeriksaan terhadap material dan dua bangkai lokomotifKereta Api tersebut, kata Tedi pihaknya sudah mengamankan 10 orangsaksi mata termasuk masinis dan asistennya serta operator stasiun Langenyang berjaga saat kejadian. Sementara itu, bangkai gerbang dan lokomotif Kereta Api Kutojaya danMutiara Selatan sudah dievakuasi ke stasiun Kota Banjar dan Porwokerto,Sabtu pagi. Bangkai Kereta Api tersebut sudah bersih di lokasi terjadinya tabrakandi stasiun Langen, sementara korban luka-luka masih menjalani perawatanmedis di RSUD Kota Banjar. (Ant)
Tim Puslabfor tersebut, kata dia, sebagai upaya penyelidikan tindaklanjut dari peristiwa dua Kereta Api yang bertabrakan di jalur tigastasiun Langen.Pemeriksaan tersebut, kata Tedi, bukan hanya dari bangkai gerbang danlokomotif Kereta Api saja, melainkan bantalan rel, rambu atau materiallainnya yang dijadikan sebagai media beroperasinya angkutan massal itu."Penyeldikan secara ilmiah pemeriksaan terhadap material seperti rel,untuk mensinkronkan, apakah ada tindak pidana atau tidak," kata Tedi. Selama pemeriksaan yang sudah berlangsung sejak Jumat (28/2) itu,dijelaskan Tedi belum mendapatkan data penyebab utama dalam peristiwayang telah menewaskan tiga orang penumpang dan puluhan luka-luka."Penyelidikan terus dilakukan sampai semua bukti mendukung, kita belum bisa menetukan, karena masih proses," katanya. Selain melakukan pemeriksaan terhadap material dan dua bangkai lokomotifKereta Api tersebut, kata Tedi pihaknya sudah mengamankan 10 orangsaksi mata termasuk masinis dan asistennya serta operator stasiun Langenyang berjaga saat kejadian. Sementara itu, bangkai gerbang dan lokomotif Kereta Api Kutojaya danMutiara Selatan sudah dievakuasi ke stasiun Kota Banjar dan Porwokerto,Sabtu pagi. Bangkai Kereta Api tersebut sudah bersih di lokasi terjadinya tabrakandi stasiun Langen, sementara korban luka-luka masih menjalani perawatanmedis di RSUD Kota Banjar. (Ant)
No comments:
Post a Comment