Lebak, (tvOne) Warga Kabupaten Lebak, Banten diimbau mewaspadai longsoran tanah karena puncak hujan berlangsung hingga Februari 2011. "Kami minta warga waspada jika hujan turun terus menerus yang dikhawatirkan terjadi longsoran," kata Kepala Dinas Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Lebak, Dedi Indepur, Jumat. Dedi mengatakan, imbauan disampaikan untuk mencegah terjadi korban jiwa akibat bencana longsoran tanah. Selama ini sejumlah wilayah Kabupaten Lebak merupakan daerah rawan longsoran tanah dan banjir. Ia mengatakan, geografis Kabupaten Lebak berbukit terjal serta pegunungan. Selain itu, juga terdapat delapan daerah aliran sungai (DAS). Dia menjelaskan, daerah langganan longsoran di antaranya Kecamatan Lebak Gedong, Cipanas, Muncang, Cibeber, Bojongmanik, Bayah, Panggarangan, Rangkasbitung, Sajira, Cilograng, dan Cimarga. Menurut dia, daerah itu kerapkali terkena musibah longsor jika hujan deras, sebab lokasinya berada pada dataran tinggi dan berbukit terjal serta pegunungan. Sedangkan, daerah banjir yakni Kecamatan Rangkasbitung, Cileles, Banjar Sari, Wanasalam, Leuwidamar, Cimarga dan Warunggunung karena terdapat aliran sungai. If you don't have accurate details regarding mobil keluarga ideal terbaik indonesia, then you might make a bad choice on the subject. Don't let that happen: keep reading.
"Jika musim hujan kami selalu mengimbau agar masyarakat lebih waspada, terutama warga yang tinggal di tebing sungai maupun pegunungan," katanya. Dia menyebutkan, untuk mengantisipasi bencana banjir kini Pemkab Lebak sudah menyiapkan peralatan evakuasi termasuk persedian pangan dan obat-obatan. Selanjutnya, juga dibantu petugas Polri, TNI, Tagana dan relawan yang sewaktu-waktu siap diterjunkan ke lokasi bencana alam. Peralatan evakuasi ini, kata dia, sebanyak enam unit perahu karet yang dilengkapi pakaian pelampung juga tiga unik perahu dolphin. Menurut dia, penanggulangan bencana alam sangat perlu tindakan cepat dan kerja sama yang baik serta koordinasi dengan berbagai instansi untuk menghindari jatuh korban. "Dengan kerja sama itu tentu dapat menyelamatkan para korban bencana alam," katanya. Sementara itu, Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Lebak, Enang Hidayat mengatakan pihaknya sudah menginstruksikan kepada seluruh anggotanya agar siaga menghadapi musim hujan seperti sekarang ini hampir setiap malam dilanda hujan. "Saya minta warga jika hujan secara terus menerus, sebaiknya mengungsi ke tempat yang lebih aman karena khawatir terjadi longsor," katanya.
"Jika musim hujan kami selalu mengimbau agar masyarakat lebih waspada, terutama warga yang tinggal di tebing sungai maupun pegunungan," katanya. Dia menyebutkan, untuk mengantisipasi bencana banjir kini Pemkab Lebak sudah menyiapkan peralatan evakuasi termasuk persedian pangan dan obat-obatan. Selanjutnya, juga dibantu petugas Polri, TNI, Tagana dan relawan yang sewaktu-waktu siap diterjunkan ke lokasi bencana alam. Peralatan evakuasi ini, kata dia, sebanyak enam unit perahu karet yang dilengkapi pakaian pelampung juga tiga unik perahu dolphin. Menurut dia, penanggulangan bencana alam sangat perlu tindakan cepat dan kerja sama yang baik serta koordinasi dengan berbagai instansi untuk menghindari jatuh korban. "Dengan kerja sama itu tentu dapat menyelamatkan para korban bencana alam," katanya. Sementara itu, Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Lebak, Enang Hidayat mengatakan pihaknya sudah menginstruksikan kepada seluruh anggotanya agar siaga menghadapi musim hujan seperti sekarang ini hampir setiap malam dilanda hujan. "Saya minta warga jika hujan secara terus menerus, sebaiknya mengungsi ke tempat yang lebih aman karena khawatir terjadi longsor," katanya.
No comments:
Post a Comment