Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Negara Koperasi dan UKM (KemenegKUKM) segera melibatkan Konsultan Keuangan Mitra Bank (KKMB) untuk mengoptimalkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). "Untuk meningkatkan serapan kredit dalam agenda KUR kami akan mengoptimalkan peran tenaga pendamping KKMB," kata Deputi Menteri Negara Koperasi dan UKM Bidang Pembiayaan, Agus Muharram, di Jakarta, Selasa, setelah acara Pelatihan Peningkatan Kapasitas KKMB.

Ia mengatakan, mulai tahun depan pemerintah menargetkan mampu menyalurkan Rp20 triliun sepanjang tahun melalui agenda KUR.

Pihaknya sudah menetapkan berbagai langkah untuk mengeliminir persoalan yang menghambat penyaluran KUR termasuk meningkatkan peran tenaga pendamping yakni KKMB.

"Keberadaan KKMB diperlukan sebagai penghubung UMKM guna memudahkan akses kredit kepada perbankan," katanya.

KKMB merupakan satuan petugas yang independen yang bertugas memfasilitasi calon debitur, mendampingi KUKM, dan menjadi konsultan manajemen bagi KUKM.

Satgas tersebut juga memiliki akses yang kuat terhadap UMKM dan mampu mengakses jaringan perbankan dengan baik.

Oleh karena itu, keberadaan KKMB dinilai akan sangat membantu penyaluran KUR karena salah satu persoalan mendasar yang dihadapi UMKM adalah soal pendampingan.

You may not consider everything you just read to be crucial information about tech. But don't be surprised if you find yourself recalling and using this very information in the next few days.

"Di sinilah KKMB dapat menjadi mitra strategis UMKM, perbankan, dan pemerintah dalam membangun ekonomi produktif ke depan," katanya.

Pihaknya berharap KKMB dapat memperkenalkan pelaku UMKM kepada perbankan, memberikan pemahaman kepada UMKM tentang pentingnya berhubungan dengan dunia perbankan, serta memberikan konsultasi dan bimbingan kepada UMKM.

Bimbingan dapat berupa penyusunan laporan keuangan, proposal kelayakan usaha, penyiapan legalitas perizinan usaha, kontrak kerja, bahkan memberikan informasi dan akses pasar.

Agus mengakui dalam pelaksanaan fungsi pendampingan oleh KKMB sampai saat ini belum optimal karena terkendala berbagai hal.

Hal itu disebabkan belum adanya kesamaan persepsi dan strategi dalam optimalisasi fungsi dan peran KKMB, belum efektifnya pemberdayaan KKMB, dan masih diperlukannya kerja keras agar perbankan dapat meminang KKMB sebagai mitra dalam mengembangkan UMKM.

Sementara itu, Koordinator Satgas KKMB Jabodetabek, Bambang Suharto, mengatakan, pihaknya sudah sangat siap menjadi bagian dari penyaluran agenda KUR.

"Baik KUR atau non-KUR kami sudah sangat siap karena pada dasarnya tidak ada kendala yang berarti selain dari pribadi masing-masing KKMB yang dituntut untuk selalu fleksibel dan profesional," katanya.

KKMB sampai saat ini telah memiliki anggota 1.650 orang di seluruh Indonesia dengan pertumbuhan positif. Jaringan mitra perbankan juga terus bertambah mulai dari Bank Mandiri, Bank DKI, BRI, BTN, BNI, Bank Niaga, Perbarindo, hingga Pegadaian.(*)