Bandung (ANTARA News) - Tim Pemenangan Kandidat Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum membantah telah mengarahkan peserta kongres untuk memilih opsi B yang menyetujui mendahulukan jadwal pemilihan ketua umum sebelum sidang komisi. "Itu bukan keinginan kita (Tim Anas). Tetapi ini keinginan peserta kongres yang menginginkan pemilihan ketua umum itu dilakukan sebelum sidang komisi. Kita tidak mengarahkan peserta untuk memilih opsi yang mana. Peserta sendiri yang punya pertimbangan masing-masing," ujar Saan Mustofa, anggota Tim Pemenangan Anas Urbaningrum di Pusat Informasi Anas, di arena Kongres II Partai Dmeokrat di Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu malam.

Dalam voting pada sidang pleno beberapa saat sebelumnya, sebanyak 375 suara memilih opsi B yakni mendahulukan pelaksanaan pemilihan ketua umum sebelum sidang komisi, sebanyak 130 memilih opsi A yang menginginkan pemilihan dilakukan setelah pembahasan komisi-komisi, serta empat suara dinyatakan rusak.

Menurut Saan Mustofa, Tim Anas menginginkan agar pemilihan ketua umum didahulukan agar dalam pembahasan-pembahasan komisi, peserta menjadi lebih fokus.

Once you begin to move beyond basic background information, you begin to realize that there's more to indonesia than you may have first thought.

Ketika ditanya apakah voting itu menunjukkan realitas dukungan yang diberikan kepada ketiga kandidat, Saan secara diplomatis menjawab, "Kami minta doanya saja agar Anas bisa menang dalam satu putaran".

Ia menambahkan, sebenarnya ada agenda yang lebih penting dari pemilihan ketua umum yakni soal anggaran dasar dan program kerja.

Sedangkan menjawab pertanyaan apakah pemilihan akan dilakukan Sabtu malam ini, Saan mengatakan, masih ada sejumlah agenda yang harus dibahas seperti tata tertib, pemilihan ketua sidang definitif, serta laporan pertanggungjawaban pengurus.

"Kalau semua ini berjalan lancar, mungkin pemilihan bisa malam ini. Tetapi kalau tidak, tentu besok (23/5)," katanya.(*)
(T.A041/R009)